Di lingkungan rumah,hidup rukun dilakukan antara anggota keluarga. Dalam anggota keluarga ada orang tua dan anak-anak. Orang tua menyayangi anak-anak. Anak-anak menghormati orang tua. Contoh Hidup Rukun di Rumah. Hidup rukun dilakukan di rumah antara sesama orang tua,dan juga antara orang tua dan anak. Ayah dan ibu hidup dengan rukun,dan saling menghargai. Ayah dan ibu hidup rukun dengan anak-anak,dan selalu menyayangi anak-anak. Anak-anak selalu menghormati ayah dan ibu. Kakak dan adik saling menyayangi dan saling membantu. Penerapan hidup rukun di rumah dilakukan dalam banyak kegiatan misalnya: hormat dan patuh kepada orang tua, makan bersama keluarga, belajar bersama keluarga , bermain bersama keluarga dan mengerjakan pekerjaan rumah dengan bergotong royong.
Ada perilaku yang mencerminkan hidup rukun, persatuan, dan kesatuan dalam masyarakat. Sebaliknya, ada pula perilaku tidak mencerminkan hidup rukun, persatuan, dan kesatuan. Coba tuliskan contoh-contoh dari kedua perilaku tersebut. Tuliskan dalam tabel berikut.
No. | Contoh Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan | Contoh Perilaku yang Tidak Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan |
1. | Membersihkan lingkungan bersama-sama | Saling melempar tanggung jawab dalam membersihkan lingkungan |
2. | Menjenguk salah satu warga yang sakit | Tidak peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar |
3. | Bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan. | Tidak mau ikut ronda karena alasan sibuk dengan pekerjaan |
4. | Saling menghormati orang yang berbeda agama, tidak membeda-bedakan agama | Hanya berteman dengan yang seagama atau yang sesuku saja |
5. | Bergotong royong membangun rumah | Mementingkan diri sendiri/tidak mau bekerja sama |
Kamu telah mengetahui contoh-contoh perilaku yang mencerminkan hidup rukun, persatuan dan kesatuan. Ceritakan kegiatan yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam keluargamu.
Kegiatan yang Mencerminkan Hidup Rukun, Hidup rukun dilakukan di rumah antara sesama orang tua,dan juga antara orang tua dan anak. Ayah dan ibu hidup dengan rukun,dan saling menghargai. Ayah dan ibu hidup rukun dengan anak-anak,dan selalu menyayangi anak-anak. Anak-anak selalu menghormati ayah dan ibu. Kakak dan adik saling menyayangi dan saling membantu. Penerapan hidup rukun di rumah dilakukan dalam banyak kegiatan misalnya: hormat dan patuh kepada orang tua, makan bersama keluarga, belajar bersama keluarga , bermain bersama keluarga dan mengerjakan pekerjaan rumah dengan bergotong royong.
Edo membantu Ibu menyiram pot-pot tanaman. Pot tanaman Ibu banyak. Ada pot besar dan ada pula pot kecil. Kata Ibu, perbandingan banyak pot besar dan pot kecil 3 : 7. Selisih banyak pot besar dan pot kecil adalah 16. Berapa banyak pot besar? Berapa banyak pot kecil? Berapa jumlah semua pot?
Perhatikan penyelesaiannya berikut.
Pot besar. | Pot kecil | Selisih | Jumlah |
3n | 7n | 3n - 7n = 4n | 3n + 7n = 10n |
? | ? | 16 | ? |
Banyak pot besar = 3n = 3 x 4 = 12.
Banyak pot kecil = 7n = 7 x 4 = 28.
Jumlah semua pot = 12 + 28 = 40 atau 4n = 4 x 10 = 40.
Jadi, banyak pot besar = 12, banyak pot kecil = 28, dan jumlah pot = 40.
Selesaikan soal-soal berikut.
1. Pak Made pengekspor kerajinan. Hari itu Pak Made mengekspor patung kayu dan patung batu sejumlah 48 buah. Patung batu yang diekspor hari itu sebanyak 26.
a. Berapa banyak patung kayu yang diekspor Pak Made?
Banyak patung kayu = 48 - 26 = 22 buah
b. Berapa perbandingan antara banyak patung kayu dengan banyak patung semuanya?
Perbandingan patung kayu dengan jumlah patung = | 22 : 2 | = | 11 |
48 : 2 | 12 |
peti. Peti itu berukuran panjang 60 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 120 cm.
a. Berapa perbandingan panjang dan lebar peti itu?
Perbandingan panjang dan lebar = | 60 : 10 | = | 6 |
50 : 10 | 5 |
Perbandingan panjang dan tinggi = | 60 : 60 | = | 1 |
120 : 60 | 2 |
Perbandingan lebar dan tinggi = | 50 : 10 | = | 5 |
120 : 10 | 12 |
Perbandingan tas batik dan tas bordir = 6 : 9, 6n = 72, n 72 : 6 = 12, maka 9n = 9 x 12 = 108
4. Sebuah pabrik mengimpor sebuah mesin dari luar negeri. Mesin itu dimasukkan ke dalam sebuah peti. Peti berisi mesin itu mempunyai berat 315 kg. Saat mesin sudah dikeluarkan dari peti, perbandingan berat peti dan berat mesin = 1 : 20.
a. Berapa berat peti kosong?
Perbandingan berat peti dengan mesin = 1 : 20, 1n : 20n, 20n = 315, n = 315: 20 = 15,75kg
berat peti kosong = 1 x 15,75 = 15,75 kg.
b. Berapa berat mesin?
Berat mesin = 315 - 15,75 = 299,25 kg
Perhatikan contoh-contoh iklan berikut.
Iklan adalah suatu pesan tentang barang/jasa (produk) yang dibuat oleh produser/pemrakasa yang disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik) yang di tujukan kepada masyarakat. Tujuan iklan adalah agar masyarakat tertarik untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut.
Tujuan iklan:
- Memberi tahu masyarakat
- Mengajak masyarakat supaya membeli produk tersebut
- Mempengaruhi masyarakat supaya ingin membeli produk tersebut
- Kalimatnya singkat dan jelas;
- Bahasanya mudah dipahami dan menarik;
- Tulisan dan gambarnya menarik.
Beberapa bentuk iklan, antara lain: iklan penawaran, iklan mini, iklan baris, iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan sebagainya.